Perpustakaan UMPP

Apem comal merupakan salah satu jenis kue apem. Kata Apem berasal dari kata ‘afuan’ atau ‘afuwwun’ yang merupakan kata dari bahasa Arab. Adapun arti dari kata tersebut adalah pengampunan. Orang Jawa menyebutnya sebagai apem dan kue ini dianggap sebahai simbol pengampunan.

Sementara itu, kata comal berasal dari nama daerah tempat banyak penjual kue apem di Pemalang, yaitu di daerah Comal.

Yang membedakan apem comal dengan jenis apem lainnya adalah bentuk dan warnanya. Apem comal biasanya dialasi dengan daun pisang yang menyatu dengan apemnya dan memiliki warna coklat tua.

Apem comal terbuat dari tepung beras dan gula jawa. Adanya gula jawa membuat rasa apem memiliki rasa manis yang khas dan membuat apem ini berwarna coklat tua.

 A.            Bahan-bahan pembuatan Kue Apem:

•             500 ml santan agak kental

•             250 gr gula merah

•             300 gr tepung beras

•             100 gr tepung tapioka

•             1 sdm ragi instant

•             1/2 sdt garam

•             1/2 sdt vanili bubuk

•             Daun pisang secukupnya

B.  Cara Membuat Kue Apem

·         Panaskan santan, masukkan garam. Masak hingga matang sebentar saja sambil diaduk-aduk agar tidak pecah. Masukkan gula merah, aduk hingga larut. Biarkan dingin.

·         Panaskan daun pisang di atas api agar tidak kaku. Potong-potong bulat daun pisang agak lebar, kurang lebih diameter 10 cm.

·         Campurkan tepung beras, tapioka, vanili bubuk, dan ragi. Tuang santan ke dalam tepung, aduk rata hingga tidak ada yang bergerindil. Diamkan selama 30 menit.

·         Setelah 30 menit, masukkan garam, aduk rata.

·         Panaskan kukusan. Ambil daun pisang dan tuang tipis saja adonan apem di atas daun pisanng. Kukus selama 15 menit atau hingga matang.

·         Angkat dan sajikan apem comal hangat untuk acara perayaan atau hajatan. Enak juga dijadikan camilan sederhana keluarga.

·         Hasil setelah dimasakkk

Sumber :

https://pemalang.inews.id/read/95228/ternyata-ini-asal-usul-nama-apem-comal-makanan-khas-pemalang

{Reupload berita by Siska Shamitha Dinata – SMK Muh Ulujami Pemalang}