Benarkah membaca sambil tiduran bahaya untuk mata

BENARKAH MEMBACA SAMBIL TIDURAN BAHAYA UNTUK MATA

Membaca sambil tidur, benarkah berbahaya untuk mata?

    Masalah utama saat membaca sambil tidur adalah mata Anda tertuju pada halaman dengan sudut yang aneh. Padahal, rekomendasi untuk memegang bahan bacaan adalah dengan sudut 60 derajat ke mata, namun saat berbaring sudutnya tidak sesuai dan berubah-ubah seiring dengan pergerakan paragraf di buku.

    Ditambah lagi Anda juga memegang bahan bacaan lebih dekat dari posisi duduk jika membaca sambil tidur. Biasanya jarak antara buku dan mata adalah sekitar 30 cm saat posisi duduk. Namun jarak buku dan mata akan semakin dekat saat Anda membaca sambil tiduran. Akibat membaca buku sambil tiduran atau memegang bahan bacaan dalam posisi tidak nyaman yakni dapat membuat otot-otot di sekitar mata Anda tegang, atau juga disebut dengan asthenopia.



Asthenopia atau mata tegang akibat membaca sambil tidur

    Asthenopia menyebabkan beberapa gejala, seperti kelelahan, ketidaknyamanan di dalam atau sekitar mata, penglihatan kabur, sakit kepala, sensitivitas terhadap cahaya, ketidaknyamanan di sekitar leher, dan terkadang penglihatan ganda. Akibat membaca sambil tiduran membuat otot-otot di sekitar mata tegang, terutama otot-otot ekstraokular yang bertanggung jawab untuk pergerakan mata.

    Kelelahan yang disebabkan oleh membaca sambil tiduran juga membuat proses membaca jadi cukup lama untuk setiap halaman. Gejala lainnya yang dirasakan adalah sensasi terbakar, kemerahan, iritasi, kekeringan mata, dan sakit kepala.

    Untungnya, mata tegang yang disebabkan membaca sambil tiduran tidak akan mengakibatkan kerusakan permanen. Namun, sangat penting untuk mewaspadai kelelahan mata jika terjadi dalam waktu yang lama. Berhentilah membaca jika beberapa gejalanya sudah muncul.


Cara menjaga kesehatan mata

    Cara terbaik untuk memastikan kesehatan mata Anda adalah dengan melakukan pemeriksaan mata setiap dua tahun. Tes mata dapat mengidentifikasi tanda-tanda awal penyakit mata, seperti glaucoma, katarak, serta sejumlah kondisi kesehatan umum lainnya. Pemeriksaan dapat mencegah atau menunda kerusakan mata yang lebih serius.

Selain membaca sambil tidur, mata lelah juga disebabkan karena penggunaan komputer yang berkepanjangan. Oleh karena itu, ada beberapa tips untuk pekerja yang sebagian besar menghabiskan waktu di depan laptop. Berikut ini adalah tipsnya:

  • Gunakan air mata buatan saat mata terasa kering
  • Letakkan humidifier di sekitar ruangan kerja
  • Sesuaikan layar komputer sehingga sejajar dengan mata
  • Ikuti aturan 20-20-20, yaitu melihat objek berjarak 20 kaki (6 meter) setiap 20 menit sekali setidaknya selama 20 detik.



Tips membaca sambil tiduran

    Posisi membaca sambil tiduran pasti pernah dilakukan oleh hampir semua orang. Oleh karena itu, ada beberapa tips yang bisa Anda ikuti saat membaca dengan posisi ini. Beberapa tipsnya adalah sebagai berikut:

  • Ubah posisi beberapa menit sekali saat membaca sambil tidur. Posisikan tubuh dan pencahayaan yang lebih nyaman agar mata Anda tidak kelelahan.
  • Batasi waktu yang Anda habiskan untuk membaca sambil tiduran. Gejala kelelahan mata akan semakin minimal jika membaca sambil tiduran dilakukan hanya dalam kurun waktu yang sebentar.
  • Jadwalkan pemeriksaan rutin dengan dokter mata untuk mengetahui kondisi mata Anda.

    Meski demikian, posisi paling baik untuk membaca adalah posisi duduk. Anda tidak disarankan membaca sambil tidur karena dapat mengganggu kesehatan mata Anda.


Sumber: https://www.sehatq.com/artikel/membaca-sambil-tidur-jadi-posisi-favorit-semua-orang-berbahayakah 

(Nadya Ambarwanti, dari Smk Muhammadiyah Ulujami)