Tips Memilih Vendor Dompet Digital
Oleh karena itu, berikut ini
beberapa tips dalam memilih vendor bagi usaha yang bisa kamu terapkan:
1. Melihat Keunggulan yang
Dimiliki Vendor
Agar dapat melihat keunggulan
penjual/pemasok yang akan kamu pilih, buatlah daftar layanan yang mereka
tawarkan.
Kemudian, bandingkan dengan
vendor lainnya. Dengan begitu, kamu dapat melihat keunggulan apa yang dimiliki
vendor tersebut dibanding vendor yang lain.
Selain itu, sebagai langkah awal,
tentukan vendor berdasarkan harga murah yang mereka tawarkan. Lihatlah apakah
harga tersebut sangat berpengaruh terhadap kualitas layanan yang mereka
berikan.
Usahakan kamu bisa mendapatkan
nilai maksimum dengan biaya serendah mungkin.
Oleh karena itu, tentukan
beberapa pilihan penjual/pemasok untuk kemudian kamu seleksi kembali untuk
mendapatkan vendor terbaik.
Waspadalah terhadap vendor yang
menawarkan perkiraan biaya yang jauh lebih rendah daripada yang lain. Sebab,
kamu mungkin akan menerima produk atau layanan yang kurang dari yang dapat
seharusnya.
Kamu juga mungkin akan membayar
lebih dari perkiraan biaya di luar bagian dari penawaran. Pahami jika vendor
bermaksud untuk menambahkan biaya tambahan perjalanan, biaya administrasi, atau
biaya pemeliharaan.
Selalu baca tulisan kecil dalam
dokumen penawaran yang diberikan pemasok barang/jasa. Di situlah kamu mungkin
menemukan beberapa biaya tambahan atau biaya tersembunyi.
Saat merekrut vendor untuk
layanan/jasa, tanyakan tentang pelatihan karyawan. Karyawan layanan harus
menerima pelatihan untuk memastikan mereka memberikan tingkat layanan yang
sesuai keinginan.
Jika penyedia layanan atau jasa
tidak terlalu menekankan pelatihan, kamu mungkin perlu berpikir keras sebelum
memilihnya.
Jadi, pastikan untuk memilih
vendor dengan cermat, ya.
2. Menyediakan Solusi dari
Berbagai Masalah
Saat pertama kali memilih vendor,
perhatikan apakah mereka hanya menawarkan, menyediakan, atau bahkan bisa
menjamin penanganan masalah yang akan kamu hadapi?
Jika memang penjual/pemasok
tersebut tidak bisa memberikan jaminan atau layanan untuk menangani masalah
kamu, sebaiknya pilih penyedia yang lain.
Sebab, salah satu fungsi dari
vendor adalah untuk memberikan solusi bagi permasalahan yang mungkin timbul di
tengah perjalanan usaha kamu.
Salah satu ciri dari
penjual/pemasok yang bisa memberikan jaminan penyelesaian masalah adalah adanya
customer service yang memberikan layanan baik dan berkualitas.
Selain itu, lancarnya komunikasi
antara kamu dan CS vendor menjadi indikasi lancarnya hubungan kerja sama.
3. Mendengarkan Pendapat
Tidak semua orang dapat menerima
pendapat orang lain dengan mudah. Namun, dalam memilih vendor, kamu harus
mendengarkan pendapat orang lain.
Bahkan, sangat disarankan bagi
kamu untuk bertanya pada orang-orang sekitar tentang apa yang kamu butuhkan.
Pemasok barang/jasa yang baik tentu akan mendapatkan testimoni yang banyak dan
baik.
Sebab, pelanggan yang sudah
dilayaninya pasti akan memberikan tanggapan positif atas apa yang sudah mereka
lakukan.
Jadi, jika memungkinkan, mintalah
untuk melihat contoh pekerjaan vendor sebelumnya. Misalnya, jika kamu akan
menyewa perusahaan untuk merombak ruang kantor, mintalah daftar proyek lain
yang telah mereka selesaikan dan lakukan kunjungan lapangan untuk melihat
apakah pekerjaan yang telah selesai memenuhi harapan.
Sebagian besar organisasi
terkemuka, kecuali mereka baru memulai, harus memiliki referensi dan rekam
jejak yang terbukti dalam mencapai dan melampaui harapan.
Minta juga referensi
penjual/pemasok dari orang-orang yang pendapatnya kamu percayai. Kemudian
tanyakan kepada pelanggan tersebut tentang pengalaman mereka dalam menggunakan
vendor.
Selain itu, manfaatkan grup
jaringan profesional tempat kamu berada. Misalnya, dengan menanyakan kepada
orang-orang di organisasi yang kamu ikuti.
Dari mulut ke mulut selalu
merupakan cara yang bagus untuk menemukan penjual/pemasok. Orang-orang akan
berbagi pendapat yang jujur dan sering kali memiliki jawaban atas kebutuhan
kamu berdasarkan pengalaman serupa.
Apabila tidak menemukan referensi
langsung dari orang lain, kamu bisa mencari tahu melalui internet. Di zaman
digital seperti ini, kamu dapat dengan mudah dalam menemukan berbagai informasi.
Orang-orang yang memiliki
pengalaman pelanggan yang buruk dapat melampiaskannya secara online. Maka,
pencarian di internet dapat mengungkap umpan balik semacam ini.
Kamu bisa melakukan pencarian
Google dengan cara mengetik “ulasan [nama vendor]” dan lihatlah komentar baik
dan buruk dari pelanggan sebelumnya.
Semakin banyak testimoni dari
pelanggan yang positif muncul, semakin bonafide juga vendor tersebut. Perusahaan dengan reputasi layanan pelanggan
seperti itu kemungkinan besar akan bekerjasama dengan baik.
Pencarian internet dengan
mengetik “berita [nama vendor]” di mesin pencarian juga dapat menghasilkan
banyak informasi perusahaan. Baik yang positif (misalnya, keterlibatan amal)
dan negatif (contohnya, artikel surat kabar tentang tuntutan hukum).
4. Memberikan Beberapa
Pertanyaan Kunci
Ini merupakan langkah terakhir
sebelum kamu menentukan sebuah penjual/pemasok bagi usaha kamu. Cobalah untuk
bertanya pada diri sendiri dengan beberapa pertanyaan berikut:
1.
Apakah vendor yang kamu pilih bisa bertahan lama
melakukan kerja sama dengan kamu? Pastikan jawaban dari pertanyaan ini. Jangan
sampai mereka meninggalkan kamu disaat kamu sangat bergantung kepadanya. Sebab,
itu jelas merugikan bagi usaha kamu. Bisa jadi, kamu akan gulung tikar jika
tidak bisa pertanyaan ini diabaikan.
2.
Apakah vendor yang kamu pilih bisa melakukan
inovasi terhadap produk atau layanan yang mereka berikan? Jika iya, jelas usaha
kamu pun akan ikut berkembang seiring dengan inovasi yang mereka berikan.
3.
Apakah vendor yang kamu pilih mampu memberikan
harga yang bersaing dengan vendor lain. Dalam hal ini, bukan berarti kamu
selalu memilih harga yang murah. Namun, pilihlah vendor yang memberikan harga
bersaing dengan barang berkualitas.
4.
Apakah vendor yang kamu pilih memberikan fitur
yang fleksibel sesuai kebutuhan kamu?
Beberapa pertanyaan diatas akan
membantu kamu memilih vendor yang tepat.
5. Jaga Hubungan Baik dengan
Vendor
Apabila kamu telah menjalin kerja
sama dengan pemasok barang/jasa, pastikan untuk menjaga hubungan tetap baik.
Dikutip dari Thriving Small
Bussiness, hal ini untuk berjaga-jaga, siapa tahu kamu akan membutuhkanmereka
kembali di lain waktu.
Jadi, manfaatkan pengalaman dan
hubungan yang sudah ada dan peliharalah untuk jangka waktu ke depan.
Jika tidak demikian, kamu bisa
saja dimanfaatkan karena terkadang, penjual/pemasok akan menaikkan harga
setelah menjalankan bisnis selama beberapa tahun.
Jaga agar hubungan tetap
profesional dan lakukan penawaran ulang setiap beberapa tahun untuk memastikan
kamu mendapatkan nilai bisnis terbaik untuk setiap uang yang telah kamu
keluarkan.
(https://www.sirclo.com/blog/4-tips-memilih-vendor-ini-ampuh-untuk-meningkatkan-margin-usaha-anda/
)
Artikel dibuat oleh : ( Rahmah
Yuni Hasanah ) Smk Muhammadiyah Ulujami