Pentingnya Mengonsumsi Buah dan Sayur Bagi Kesehatan Tubuh
Pola makan merupakan perilaku
paling penting dalam menentukan status gizi seseorang. Gizi yang optimal
penting untuk pertumbuhan serta perkembangan fisik dan kecerdasan mulai dari
bayi hingga lansia. Salah satu bagian penting dalam mewujudkan gizi seimbang
adalah konsumsi sayur dan buah. Tubuh memerlukan berbagai zat gizi seperti
mineral dan vitamin supaya dapat melakukan aktivitas sehari-hari dengan baik.
Indonesia memiliki berbagai macam jenis sayur dan buah. Namun, hingga tahun
2007, konsumsi sayur dan buah penduduk Indonesia baru sebesar 95
kkal/kapita/hari dari anjuran kebutuhan minimum sebesar 120 kkal/kapita/hari.
Berdasarkan Riskesdas 2013, 93,5% penduduk usia di atas 10 tahun mengonsumsi
sayur dan buah di bawah anjuran. Hal ini bisa disebabkan karena rendahnya
pendapatan ekonomi dan kurangnya pengetahuan mengenai berbagai manfaat konsumsi
sayur dan buah bagi tubuh. Manfaat sayur dan buah secara umum Secara umum
sayuran dan buah-buahan merupakan sumber berbagai vitamin, mineral, dan serat.
Selain itu, terdapat pula zat non-nutrisi yang berguna bagi tubuh termasuk
sterol, flavonoid dan antioksidan lainnya. Selain mendapatkan tubuh yang sehat,
ternyata banyak sekali manfaat yang didapatkan jika rutin mengonsumsi sayur dan
buah antara lain :
Meningkatkan performa otak Sayur
dan buah dapat meningkatkan daya ingat sekaligus melindungi sel-sel otak.
Antioksidan berperan dalam memerangi radikal bebas karena mampu memperlambat
hingga mencegah terjadinya oksidasi. Beberapa buah yang patut dikonsumsi
mencakup jeruk, apel, jambu biji, alpukat, pepaya, dan mangga.
Mencegah penyakit tidak menular
Sayur dan buah merupakan komponen penting dari pola makan yang sehat. Asupan
sayur dan buah yang rendah dikaitkan dengan kondisi kesehatan yang buruk dan
peningkatan risiko penyakit tidak menular (PTM) termasuk penyakit jantung dan
pembuluh darah seperti stroke. Konsumsi sayur dan buah yang cukup berperan
dalam menjaga tekanan darah, kadar gula dan kolesterol darah. Selain itu,
konsumsi sayur dan buah juga dapat menjaga kesehatan mata dan membantu mencegah
dua penyakit mata terkait penuaan yaitu katarak dan degenerasi manula. Menurut
International Agency for Research on Cancer (IARC), konsumsi sayur dan buah
dapat menurunkan risiko kanker terutama kanker saluran cerna. Gangguan akibat
pertumbuhan abnormal sel-sel jaringan tubuh ini dapat dicegah sedini mungkin
dengan mengonsumsi beberapa jenis buah berwarna merah dan ungu seperti stroberi
dan tomat yang mengandung senyawa seperti lycopene dan anthocyanins yang mampu
mencegah perkembangan kanker secara alami.
Sumber utama antioksidan Selain
sebagai sumber vitamin dan mineral, sayuran seperti bayam merah, kubis ungu,
terong ungu, wortel, dan tomat juga berperan sebagai sumber serat dan senyawa
bioaktif yang tergolong sebagai sumber antioksidan yang mampu memperlambat
hingga mencegah kerusakan sel-sel dalam tubuh. Porsi sayur dan buah per hari
Masyarakat Indonesia terutama balita dan anak usia sekolah dianjurkan untuk
mengkonsumsi sayur dan buah 300 sampai 400 gram perorang/hari. Sedangkan bagi
remaja dan orang dewasa yakni sebanyak 400 sampai 600 gram perorang/hari.
Sekitar dua pertiga dari jumlah anjuran konsumsi tersebut adalah porsi sayur.
Anjuran konsumsi sayuran lebih banyak daripada buah karena buah juga mengandung
gula yang jumlahnya beragam. Konsumsi buah yang sangat manis dan rendah serat
sebaiknya dibatasi karena dapat berisiko meningkatkan kadar gula darah.
- ยท
Tips konsumsi sayur dan buah:
- 1. Simpan
sayur dan buah di tempat yang sering dilihat.
- 2. Tempatkan
buah utuh siap makan yang sudah dicuci ke dalam mangkuk atau kupas dan potong
kecil-kecil terlebih dahulu kemudian simpan dalam kulkas sehingga jika
sewaktu-waktu ingin makan buah bisa langsung ambil.
- 3. Gunakan
warna dan tekstur berbagai macam buah dan sayur untuk memperkaya nutrisi dalam
tubuh serta menambah daya tarik makanan.
- 4. Tambahkan
sayur dan buah ke dalam resep favorit keluarga atau sebagai tambahan pada menu
biasanya.
- 5. Coba
resep masakan baru atau nikmati makan sayur dan buah dengan cara kekinian agar
tidak bosan seperti dengan membuat salad, jus, smoothie, atau puding.
- 6. Selalu
bersyukur dan nikmati sayur dan buah yang dikonsumsi dengan berdoa sebelum
makan. Manfaat dari sayur dna buah ditentukan oleh kesesuaian kombinasi aneka
ragam sayur dan buah, cara pengolahan, penyajian, dan suasana makan. Makan
dengan tidak tergesa gesa memberi dampak yang lebih positif. Hal ini disebabkan
karena sayur dan buah dapat dikunyah, dicerna dan diserap oleh tubuh lebih baik
sehingga asupan gizi yang diperlukan tubuh dapat terpenuhi dengan baik. Namun
perlu diingat, sayur dan buah bukan obat untuk penyakit, jadi ketika sudah
mengalami beberapa keluhan terkait tubuh, segera konsultasikan ke dokter.
Berdasarkan data Riskesdas 2013,
sebanyak 93,5 persen masyarakat Indonesia tidak mengonsumsi sayur dan buah
dengan jumlah yang dianjurkan. Padahal sayur dan buah merupakan jenis asupan
yang wajib dikonsumsi untuk memenuhi pola makan gizi seimbang. Konsumsi buah
dan sayur juga terbukti efektif untuk mencegah berbagai penyakit berbahaya,
termasuk penyakit Covid-19 yang saat ini mewabah.
Sayur dan buah mengandung banyak
vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh. Kedua zat gizi ini memiliki
peran, salah satunya sebagai antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas.
Radikal bebas sendiri merupakan salah satu penyebab terjadinya berbagai
penyakit dan infeksi. Tak hanya itu, vitamin dan mineral juga membantu meningkatkan
daya tahan tubuh. Daya tahan tubuh yang kuat sangat diperlukan untuk mencegah
infeksi akibat virus corona.
( https://mydoctors.id/pentingnya-sayur-dan-buah-bagi-tubuh/
)
Artikel dibuat oleh :
Rahmah Yuni Hasanah ( Smk
Muhammadiyah Ulujami )